2011-05-23

kebaikan

Bila engkau seorang yang baik hati, bisa saja orang menuduhmu punya pamrih, namun bagaimanapun tetaplah berbaik hati. “Bertakwalah kepada Alloh di mana pun kamu berada, ikutilah perbuatan yang buruk dengan perbuatan baik, maka perbuatan baik itu akan menghapuskan (dosa) perbuatan buruk tersebut, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik” (HR. Imam Ahmad  dan At Tirmidzi)
Bila engkau jujur, mungkin saja orang lain akan menipumu, namun bagaimanapun tetaplah untuk selalu berkata jujur.  Rasulullah telah bersabda:   “Hendaklah kalian berlaku jujur karena sesungguhnya kejujuran mengantarkan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu mengantarkan pelakunya ke surga” (HR.Bukhari)
Bila engkau istiqomah menjalankan kebaikan, bisa saja akan ada seseorang yang akan memfitnah dan menghina dirimu, namun bagaimanpun, tetaplah istiqomah. Firman Allah: “Maka beristiqomahlah (tetaplah) pada jalan yang lurus menuju kepada Allah dan mohonlah ampun kepada-Nya” (QS. Fushshilat: 6)
Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin saja besok sudah dilupakan orang tapi bagaimanapun berbuat baiklah, karena ini adalah urusanmu dengan Allah, biarkan Allah menjadi saksi atas semua kebaikan yang engkau lakukan.

2011-05-20

wanita disebut bidadari

Mereka sangat sangat cantik, memiliki suara-suara yang indah dan berakhlaq yang mulia. Mereka mengenakan pakaian yang paling bagus dan siapapun yang membicarakan diri mereka pasti akan digelitik kerinduan kepada mereka, seakan-akan dia sudah melihat secara langsung bidadari-bidadari itu. Siapapun ingin bertemu dengan mereka, ingin bersama mereka dan ingin hidup bersama mereka.
Semuanya itu adalah anugrah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memberikan sifat-sifat terindah kepada mereka, yaitu bidadari-bidadari surga. Allah Subhanahu wa Ta’ala mensifati wanita-wanita penghuni surga sebagai kawa’ib, jama’ dari ka’ib yang artinya gadis-gadis remaja. Yang memiliki bentuk tubuh yang merupakan bentuk wanita  yang paling indah dan pas untuk gadis-gadis remaja. Allah Subhanahu wa Ta’ala mensifati mereka sebagai bidadari-bidadari, karena kulit mereka yang indah dan putih bersih. Aisyah RadhiAllohu anha pernah berkata: “warna putih adalah separuh keindahan”
Bangsa Arab biasa menyanjung wanita dengan warna putih. Seorang penyair berkata:
Kulitnya putih bersih gairahnya tiada diragukan
laksana kijang Makkah yang tidak boleh dijadikan buruan
dia menjadi perhatian karena perkataannya lembut
Islam menghalanginya untuk mengucapkan perkataan jahat

Al-’In jama’ dari aina’, artinya wanita yang matanya lebar, yang berwarna hitam sangat hitam, dan yang berwarna putih sangat putih, bulu matanya panjang dan hitam. Allah Subhanahu wa Ta’ala mensifati mereka sebagai bidadari-bidadari yang  baik-baik lagi cantik, yaitu wanita yang menghimpun semua pesona lahir dan batin. Ciptaan dan akhlaknya sempurna, akhlaknya baik dan wajahnya cantk menawan. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang suci. Firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya:  “Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci.” (QS: Al-Baqarah: 25)
Makna dari Firman diatas adalah mereka suci, tidak pernah haid, tidak buang air kecil dan besar serta tidak kentut. Mereka tidak diusik dengan urusan-urusan wanita yang menggangu seperti yang terjadi di dunia. Batin mereka juga suci, tidak cemburu, tidak menyakiti dan tidak jahat. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang dipingit di dalam rumah. Artinya mereka hanya berhias dan bersolek untuk suaminya. Bahkan mereka tidak pernah keluar dari  rumah suaminya, tidak melayani kecuali suaminya. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mensifati mereka sebagai wanita-wanita yang tidak liar pandangannya. Sifat ini lebih sempurna lagi. Oleh karena itu bidadari yang seperti ini diperuntukkan bagi para penghuni dua surga yang tertinggi. Diantara wanita memang ada yang tidak mau memandang suaminya dengan pandangan yang liar, karena cinta dan keridhaanyya, dan dia juga tidak mau memamndang kepada laki-laki selain suaminya, sebagaimana yang dikatakan dalam sebuah syair: Ku tak mau pandanganmu liar ke sekitar jika kau ingin cinta kita selalu mekar.
Sifat bidadari penghuni surga yang lain adalah Al-’Urub, jama’ dari al-arub, artinya mencerminkan rupa yang lemah lembut, sikap yang luwes, perlakuan yang baik terhadap suami dan penuh cinta. Ucapan, tingkah laku dan gerak-geriknya serba halus.
Al-Bukhary berkata di dalam Shahihnya, “Al-’Urub, jama’ dari tirbin. Jika dikatakan, Fulan tirbiyyun”, artinya Fulan berumur sebaya dengan orang yang dimaksudkan. Jadi mereka itu sebaya umurnya, sama-sama masih muda, tidak terlalu muda dan tidak pula tua. Usia mereka adalah usia remaja. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyerupakan mereka dengan mutiara yang terpendam, dengan telur yang terjaga, seperti Yaqut dan Marjan. Mutiara diambil kebeningan, kecemerlangan dan kehalusan sentuhannya. Putih telor yang tersembunyi adalah sesuatu yang tidak pernah dipegang oleh tangan manusia, berwarna puith kekuning-kuningan. Berbeda dengan putih murni yang tidak ada warna kuning atau merehnya. Yaqut dan Marjan diambil keindahan warnanya dan kebeningannya.
Semoga para wanita-wanita di dunia ini mampu memperoleh kedudukan untuk menjadi Bidadari-Bidadari yang lebih mulia dari Bidadari-Bidadari yang tidak pernah hidup di dunia ini. Wallahu A’lam

2011-05-18

membahagiakan istri

Jadilah seorang suami seperti raja yang rendah hati dan suri teladan di rumah. Cintailah istri anda dengan tulus dan jadikanlah ia sebagai ratu bagi anda. Buat ia bangga menjadi permaisuri di kerajaan anda dengan berlandaskan cinta kasih dan ketaatan kepada Allah SWT. Berikanlah dirinya makanan yang cukup dan persembahkan untuknya beragam jenis pakaian. Berikanlah kata-kata sederhana yang mesra dan hadiah yang dia butuhkan. Buatlah dirinya bahagia selama anda hidup. Berikanlah nafkah yang baik, yang halal untuk istri dan anak-anak anda.
Sesungguhnya seorang istri laksana cermin bagi suaminya. Ia telah menjadi bukti akan apa yang diusahakannya dalam mencapai kebahagiaan maupun kesengsaraan. Anda bagaikan pakaian baginya yang mampu menampakkan kecantikan diri dan pribadinya serta menutupi kekurangannya.
Jangan terlalu keras dalam rumah tangga, karena istri diciptakan dari tulang rusuk anda. Tulang rusuk berada di tempat yang terlindungi, sehingga istri anda pun ada untuk anda lindungi. Sebagaimana tulang rusuk yang bengkok, bicaralah yang baik dan di waktu yang terbaik terhadap istri anda. Karena jika anda keras dalam meluruskan, maka ia akan patah dan jika anda biarkan selamanya maka ia akan bengkok.
Berikanlah apa pun yang diinginkannya selama anda mampu mewujudkannya. Berikan pula padanya kesenangannya, hingga ia pun akan menyenangkan dan membuat anda bahagia.

2011-05-11

memelihara percaya diri


Kepercayaan diri merupakan jalan untuk meraih kesuksesan hidup. Sebaliknya, terjatuh dalam tekanan hal-hal negatif, keragu-raguan, kecemasan, dan ketidaktentuan tentang kemampuan seseorang merupakan gerbang menuju kegagalan.
Betapa banyak potensi yang terbuang sia-sia dan menghilang begitu saja dikarenakan para pemilik potensi tersebut tidak menyadari nilai segenap kemampuan yang telah Allah limpahkan kepada mereka. Berapa banyak para remaja dan pemuda yang kehilangan kesempatan baik dan masa depan gemilang hanya karena mereka tak kuasa memamerkan kemampuan mereka. Dan hanya karena para pemilik potensi tersebut tidak memiliki rasa percaya diri, menguaplah berbagai kapabilitas yang menghasilkan karya-karya dan kerja-kerja luar biasa. 
Seandainya manusia benar-benar memanfaatkan segenap potensi mereka, maka mereka akan menggapai kesuksesan di berbagai bidang. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa diambil seseorang untuk meluluhlantakkan berbagai ide dan perasaan negatif di dalam kehidupan, baik dalam pemikiran, tingkah laku, moral, kebiasaan, atau bahkan kata-kata.
Langkah-langkah berikut ini akan dapat membantu seseorang melepaskan semua pemikiran dan perasaan buruknya, menolongnya membebaskan dirinya dari efek-efek hal-hal negatif itu, dan membantunya menghadapi hidup dengan lebih percaya diri dan penuh harapan positif. Langkah-langkah tersebut adalah :
1.     Telisik berbagai pemikiran dan sifat-sifat khas (karakteristik) negatif terpenting di dalam kehidupan kamu.
2.      Pikirkan setiap pemikiran dan sifat-sifat tersebut secara terpisah.
3.   Cobalah untuk memikirkan segenap pemikiran dan sifat-sifat dirimu dengan cara yang logis dan analitik, sehingga kamu bisa mengetahui berbagai penyebab dan dasar-dasar kemunculannya. Kamu harus tahu apakah hal-hal tersebut adalah realita atau hanya ilusi dan fantasi belaka.
4.    Apabila ternyata hanyalah ilusi, maka kamu harus membebaskan dirimu darinya. Kamu harus melenyapkan berbagai penyebab pemikiran dan sifat-sifat buruk itu, serta meminimalisasi kemunculannya, sebisa mungkin. Ditambah lagi, kamu harus menyadari bahwa jika sifat-sifat dan pemikiran negatif itu semakin mengakar, maka usaha dan waktu yang diperlukan untuk menghilangkannya pun semakin tinggi dan banyak.
5.  Kemudian ketika situasi sudah semakin tenang, nyaman, bebas dari gangguan dan kekhawatiran, cobalah untuk menghubungkan pikiran dan dirimu dengan situasi positif penting (hasil dari rasa percaya diri) yang dibalut sebuah tatakrama konsisten. Camkan setiap detil suara, image, perasaan, dan atmosfer sekitar pada situasi tersebut. Ketika kamu telah mencapai puncak aktivitas mental, kenyamanan psikologis, kebahagiaan hati, dan kamu merasa bahwa dirimu jauh dari realita diri yang tidak percaya diri, maka ucapkanlah, “Allahu Akbar, Subhanallah, La Ilaha Illallah,” yang dibarengi dengan gerakan tertentu jari-jari kamu. Situasi tersebut, sebagai contoh, bisa menjadi berita awal kesuksesan dirimu. Atau sebuah saat yang ditindaklanjuti dengan beribadah kepada Allah.
6. Ulangi kontemplasi tersebut selama beberapa kali sampai situasi positif dengan segenap perasaan, konsekuensi emosional dan psikologis tersebut terhubung satu sama lainnya.
7.  Ketika perasaan-perasaan dan pemikiran-pemikiran negatif itu muncul kembali di setiap situasi, maka cobalah untuk sejenak menutup mata, lalu lenyapkan hal-hal negatif itu. Kemudian bayangkan bahwa di hadapan dirimu ada sebuah papan bertuliskan STOP. Kontemplasikan kata tersebut dan baca berulang kali, seolah-olah kamu tidak melihat kata lainnya. 
8.  Lalu bayangkan bahwa di belakang papan pengumuman “STOP” itu terdapat taman bunga, sungai jernih yang menimbulkan suara gemericik air, burung-burung yang bernyanyi, dan hembusan angin yang lembut. Tetap pejamkan matamu, nikmatilah imajinasi tersebut, sampai kamu merasa telah mendapatkan kepercayaan diri.
Dan jangan lupa, jadikan Allah sebagai tempat bersandar, mengadulah kepada-Nya. Karena hanya Dia-lah satu-satunya yang bisa membuat seseorang tertawa dan menangis. Oleh karena itu, kamu mesti bertobat dan memohon ampunan Allah, serta secara konstan mengingat-Nya, sehingga hatimu bangkit kembali dan kepercayaan diri terpelihara dengan baik. Selamat mencoba!

2011-05-10

7 rahasia agar pernikahan awet





Banyak cara menjaga pernikahan tetap awet hingga usia senja. Makan malam romantis bisa mendekatkan hubungan dengan pasangan dalam jangka pendek.
Agar hubungan jangka panjang tetap bertahan, butuh berbagai trik agar pasangan dapat mempertahankan kebahagiaan. Ada beberapa trik selalu menjaga pernikahan tetap langgeng. Tujuh di antaranya seperti dikutip dari Yourtango yaitu:

1. Seks
Hubungan seks dalam pernikahan menguatkan ikatan. Tapi wajar bila hubungan ini meredup selama beberapa waktu. Bila gairah mulai hilang, segera cari tahu masalahnya, apakah dari diri sendiri, pasangan atau kalian berdua.
Konsultasi dengan psikiater, gunakan obat penambah gairah dengan tepat, dan variasi bisa meningkatkan hasrat seksual. Kalau Anda dan pasangan terlalu sibuk dan lelah, istirahat yang cukup bisa mengembalikan vitalitas.

2. Ciuman
Lakukan diawal hari, lebih sering dan kapan saja kalian bisa. Ciuman sebelum ke kantor, atau ciuman sebagai ucapan terima kasih bisa merekatkan kasih sayang.
3. Bunga
Beri kejutan sesekali dengan memberi pasangan sebuket atau setangkai bunga, bukan saja di hari istimewa seperti ulang tahun pernikahan atau valentine. Kejutan berupa hadiah kecil menunjukkan perhatian yang membuatnya terharu.

4. Berdandan
Setelah menikah, berdandan dan mempercantik diri seringkali terlupakan. Jaga gairah pasangan dengan tetap menjaga penampilan di hadapannya.


5. Tidur
Tidur berdampingan setiap malam lebih baik daripada kamar terpisah daripada jika kalian sama-sama tidak mengalami gangguan tidur. Jaga agar sebelum tidur semua masalah telah diselesaikan dan tidur tanpa pertengkaran.

6. Kejujuran
Jangan menipu diri sendiri dengan mengatakan hal yang tidak sesuai dengan kenyataan. Jujurlah jika pasangan memiliki gaya hidup tidak sehat seperti memiliki kelebihan berat badan atau terlalu sering minum alkohol. Katakan saja, "Aku mencintaimu seperti apapaun keadaanmu, tetapi lebih baik kalau aku didampingi orang yang sehat."

7. Anak-anak
Menikah dan memiliki anak tidak berarti pernikahan akan bahagia. Namun, di banyak pernikahan, anak mampu melengkapi kebahagiaan pasangan. Mereka membuat pasangan menjadi lebih dekat meskipun terkadang merupakan sumber rasa frustasi orangtua. Di banyak pernikahan yang kuat, dukungan utama bukan saja berasal dari pasangan tetapi dari anak-anak dan keluarga.


2011-05-09

berserah tanpa menyerah

Hidup adalah siklus keberhasilan dan kegagalan sebuah perputaran waktu yang melibatkan suka dan duka. Untuk menjalaninya, diperlukan sifat pantang menyerah.Satu kunci utama untuk tidak mudah menyerah adalah dengan senantiasa berserah diri kepada Sang Penguasa alam semesta. Dengan berserah, kita memasrahkan segala upaya kita kehadirat Allah swt. Kita menggenapkan ikhtiar dengan tawakal, agar apapun hasilnya menjadi butiran hikmah yang bermanfaat. Lalu, bagaimana agar kita mampu berserah diri tanpa harus menyerah kepada keadaan ?

1. Yakin bahwa sabar adalah kekuatan. 
Sabar menjadi salah satu sikap terpuji yang utama karena disebutkan sekitar 90 kali dalam Al-Qur'an, merupakan kekuatan dan inspirasi dalam menjalani suka duka kehidupan  
2.  Tidak berlebihan menyikapi kegagalan dan keberhasilan.
Kerelaan kita mensyukuri kegagalan bernilai lebih tinggi daripada sebuah keberhasilan yang melenakan. Itulah kemenangan hakiki yang membawa kita melompat lebih tinggi.
3. Santai sejenak.
Kita harus melatih diri untuk bersikap lebih santai / rileks, dengan demikian kita tidak selalu melupakan kemarahan dengan cara-cara negatif namun bisa diimplikasikan dalam wujud positif. Jangan biarkan amarah merusak pengendalian diri.
4. Tak jemu belajar ikhlas.
Ikhlas adalah kunci kemampuan kita berserah diri, membebaskan kita dari kekhawatiran sekaligus harapan yang berlebihan. Ikhlaslah yang menjadi fondasi kita untuk menyadari kekurangan diri lalu membuka lembaran baru.
5. Optimis namun realitis.
Jangan pernah memaksakan diri lalu menghalalkan segala cara untuk memenuhi target yang kita rencanakan. Proses menuju tujuan menyimpan banyak pengalaman berharga untuk memajukan diri kita. Proses yang baik, akan menghasilkan hasil yang baik pula.
6. Menciptakan lingkungan yang kondusif.
Kita harus sedapat mungkin mencari teman atau sahabatyang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan ketika kita melakukan kesalahan. Ketika berada dalam lingkungan yang kondusif bagi kebutuhan keimanan kita, kita layak berbahagia. Karena cahaya dan nilai tambah yang dimiliki orang - orang terdekat itu turut memancar ke diri kita. 
7. Menikmati hari ini.
Menikmati hari ini berarti terus berusaha, terus bekerja, terus belajar. Ketika kita berjuang mengisi setiap hari kita dengan kemajuan, maka kita tidak akan pernah menyerah. Bersyukurlah dan nikmati apa yang kita miliki hari ini karena kita tak akan menemukannya lagi esok hari.
8. Menjaga agar hati selalu dekat dengan Allah.
Jangan terlalu banyak tertawa hingga mematikan hati. Kita sinar di hati padam, yang terasa hanya kering dan hampa. Maka dekatkanlah hati pada nur Illahi, agar selalu hangat dan dipenuhi keceriaan dalam berjuang.
9. Menyeimbangkan kesehatan jasmani dan rohani.
Agar semangat tak lekas memudar dibutuhkan stamina yang bagus untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik. Olahraga yang rutin, makam teratur dan istirahat yang cukup adalah kunci menyehatkan jasmani. Sementara, mengikuti kajian rutin, tilawatil setiap pagi dan sore, tak pelit bersedekah adalah beberapa cara menjaga kebugaran rohani.
10. Menciptakan damai dalam diri kita.
Saat hati kita dilapisi rasa damai, kita akan lebih jernih melihat permasalahan yang datang, dari berbagai sudut pandang. Dengan begitu, kita akan lebih mudah mendapatkan solusi. Damai di hati hadir dalam bentuk senyuman dan kemauan memperbaiki kekurangan diri.

Tanpa semangat kita tidak punya apa-apa lagi untuk bertahan hidup....