2011-05-09

berserah tanpa menyerah

Hidup adalah siklus keberhasilan dan kegagalan sebuah perputaran waktu yang melibatkan suka dan duka. Untuk menjalaninya, diperlukan sifat pantang menyerah.Satu kunci utama untuk tidak mudah menyerah adalah dengan senantiasa berserah diri kepada Sang Penguasa alam semesta. Dengan berserah, kita memasrahkan segala upaya kita kehadirat Allah swt. Kita menggenapkan ikhtiar dengan tawakal, agar apapun hasilnya menjadi butiran hikmah yang bermanfaat. Lalu, bagaimana agar kita mampu berserah diri tanpa harus menyerah kepada keadaan ?

1. Yakin bahwa sabar adalah kekuatan. 
Sabar menjadi salah satu sikap terpuji yang utama karena disebutkan sekitar 90 kali dalam Al-Qur'an, merupakan kekuatan dan inspirasi dalam menjalani suka duka kehidupan  
2.  Tidak berlebihan menyikapi kegagalan dan keberhasilan.
Kerelaan kita mensyukuri kegagalan bernilai lebih tinggi daripada sebuah keberhasilan yang melenakan. Itulah kemenangan hakiki yang membawa kita melompat lebih tinggi.
3. Santai sejenak.
Kita harus melatih diri untuk bersikap lebih santai / rileks, dengan demikian kita tidak selalu melupakan kemarahan dengan cara-cara negatif namun bisa diimplikasikan dalam wujud positif. Jangan biarkan amarah merusak pengendalian diri.
4. Tak jemu belajar ikhlas.
Ikhlas adalah kunci kemampuan kita berserah diri, membebaskan kita dari kekhawatiran sekaligus harapan yang berlebihan. Ikhlaslah yang menjadi fondasi kita untuk menyadari kekurangan diri lalu membuka lembaran baru.
5. Optimis namun realitis.
Jangan pernah memaksakan diri lalu menghalalkan segala cara untuk memenuhi target yang kita rencanakan. Proses menuju tujuan menyimpan banyak pengalaman berharga untuk memajukan diri kita. Proses yang baik, akan menghasilkan hasil yang baik pula.
6. Menciptakan lingkungan yang kondusif.
Kita harus sedapat mungkin mencari teman atau sahabatyang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan ketika kita melakukan kesalahan. Ketika berada dalam lingkungan yang kondusif bagi kebutuhan keimanan kita, kita layak berbahagia. Karena cahaya dan nilai tambah yang dimiliki orang - orang terdekat itu turut memancar ke diri kita. 
7. Menikmati hari ini.
Menikmati hari ini berarti terus berusaha, terus bekerja, terus belajar. Ketika kita berjuang mengisi setiap hari kita dengan kemajuan, maka kita tidak akan pernah menyerah. Bersyukurlah dan nikmati apa yang kita miliki hari ini karena kita tak akan menemukannya lagi esok hari.
8. Menjaga agar hati selalu dekat dengan Allah.
Jangan terlalu banyak tertawa hingga mematikan hati. Kita sinar di hati padam, yang terasa hanya kering dan hampa. Maka dekatkanlah hati pada nur Illahi, agar selalu hangat dan dipenuhi keceriaan dalam berjuang.
9. Menyeimbangkan kesehatan jasmani dan rohani.
Agar semangat tak lekas memudar dibutuhkan stamina yang bagus untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik. Olahraga yang rutin, makam teratur dan istirahat yang cukup adalah kunci menyehatkan jasmani. Sementara, mengikuti kajian rutin, tilawatil setiap pagi dan sore, tak pelit bersedekah adalah beberapa cara menjaga kebugaran rohani.
10. Menciptakan damai dalam diri kita.
Saat hati kita dilapisi rasa damai, kita akan lebih jernih melihat permasalahan yang datang, dari berbagai sudut pandang. Dengan begitu, kita akan lebih mudah mendapatkan solusi. Damai di hati hadir dalam bentuk senyuman dan kemauan memperbaiki kekurangan diri.

Tanpa semangat kita tidak punya apa-apa lagi untuk bertahan hidup....

3 komentar:

  1. setelah membaca semakin bersemangat untuk menjalankan aktifitas... postingan bagus mas...

    lanjutkan ya
    salam kenal
    visit my blog www.omdela.blogspot.com

    BalasHapus
  2. om dela...thanks mas.. ;)

    mi2....mwaah.. ;D

    BalasHapus