2011-03-14

sedikit dari Gus Mus

....SUJUD....
Bagaimana kau hendak bersujud pasrah, sedang
Wajahmu yang bersih sumringah,
Keningmu yang mulia dan indah begitu pongah
Minta sajadah agar tak menyentuh tanah
Apakah kau melihatnya seperti iblis saat menolak
Menyembah bapamu dengan congkak
Tanah hanya patut diinjak, tempat kencing dan berak,
membuang ludah dan dahak
atau paling jauh hanya lahan pemanjaan nafsu serakah dan tamak
Apakah kau lupa bahwa
tanah adalah bapa dari mana ibumu dilahirkan
Tanah adalah ibu yang menyusuimu dan memberi makan
Tanah adalah kawan yang memelukmu dalam kesendirian
dalam perjalanan panjang menuju keabadian
Singkirkan saja sajadah mahalmu
Ratakan keningmu
Ratakan heningmuTanahkan wajahmu
Pasrahkan jiwamu
Biarlah rahmat agungAllah membelaimu dan
Terbanglah kekasih.


....HANIEN....
mestinya malam ini
bisa sangat istimewa
seperti dalam mimpi mimpiku
selama ini
kekasih, jemputlah aku
kekasih, sambutlah aku
aku akan menceritakan kerinduanku
dengan kata kata biasa
dan kau cukup tersenyum memahami deritaku
lalu kuletakkan kepalaku yang penat
di haribaanmu yang hangat
kekasih, tetaplah di sisiku
kekasih, tataplah mataku
tapi seperti biasa
sekian banyak yang ingin kukatakan tak terkatakan
sekian banyak yang ingin kuadukan
diambilalih oleh airmataku
kekasih, dengarlah dadaku
kekasih, bacalah airmataku
malam ini belum juga
seperti mimpi mimpiku
selama ini
malam ini
lagi lagi kau biarkan
sepi mewakilimu.

Rembang, 1999

Tidak ada komentar:

Posting Komentar